JAKARTA - Kementerian Kesehatan Republik Indonesia menegaskan bahwa inovasi layanan publik melalui Halo Kemenkes mampu meningkatkan akses informasi, efektivitas pengaduan, dan kualitas pelayanan kesehatan bagi masyarakat.
Dengan sistem yang terintegrasi dan respons cepat, layanan kesehatan kini lebih mudah dijangkau dan transparan.
Layanan Halo Kemenkes Meningkatkan Akses Informasi Publik
Halo Kemenkes hadir sebagai pusat informasi, aspirasi, dan pengaduan masyarakat terkait layanan kesehatan. Layanan ini dapat diakses melalui tiga kanal utama: telepon di 1500567 ext 1, email di [email protected], serta SMS di nomor 081281562620.
Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kemenkes, Aji Muhawarman, menjelaskan bahwa masyarakat dapat menghubungi Halo Kemenkes untuk memperoleh informasi seputar program Kemenkes dan prosedur pelayanan kesehatan.
“Halo Kemenkes memberikan layanan informasi dan menerima pengaduan dari masyarakat agar ditindaklanjuti lebih cepat oleh unit terkait di Kementerian Kesehatan,” ujar Aji di Jakarta. Melalui sistem ini, masyarakat dapat memperoleh respons yang lebih cepat dan akurat dibandingkan sebelum adanya layanan ini.
Integrasi dengan SP4N LAPOR Perkuat Respons Pengaduan
Selain menjadi saluran informasi, Halo Kemenkes juga terhubung dengan SP4N LAPOR, platform pengelolaan pengaduan nasional. Integrasi ini memungkinkan setiap pengaduan dari masyarakat langsung diteruskan ke unit teknis terkait, sehingga proses penanganan menjadi lebih efisien.
Setiap pengaduan yang diterima melalui Halo Kemenkes akan diberikan nomor tiket SP4N LAPOR dan panduan akses untuk memonitor tindak lanjutnya. Sistem ini memastikan masyarakat dapat mengecek status pengaduan secara berkala, memberikan transparansi dan kejelasan terkait proses penyelesaian masalah.
Agen Layanan Dilengkapi Infobase dan Koordinasi Teknis
Agen Halo Kemenkes dilengkapi dengan infobase yang memuat pengetahuan umum, FAQ, dan informasi program Kemenkes. Selain itu, untuk eskalasi pertanyaan yang tidak tercakup di infobase, agen dapat berkoordinasi melalui WhatsApp Group yang berisi direktorat dan unit teknis Kemenkes, atau menggunakan Google Spreadsheet sebagai sarana koordinasi tambahan.
“Kami memastikan koordinasi antara agen Halo Kemenkes dan unit teknis berjalan efektif. Ini penting agar setiap pertanyaan masyarakat bisa segera mendapatkan jawaban yang tepat,” jelas Aji. Sistem koordinasi ini menjadi fondasi penting agar layanan dapat berjalan cepat, tepat, dan konsisten.
Monitoring dan Evaluasi Untuk Tingkatkan Performa Layanan
Kemenkes menekankan pentingnya monitoring dan evaluasi layanan Halo Kemenkes. Data performa dicatat secara harian, mingguan, dan bulanan untuk memastikan seluruh proses pelayanan tetap lancar. Evaluasi ini juga menjadi bahan dasar perbaikan dan peningkatan kualitas layanan.
Selain itu, Kemenkes berencana hingga 2027 akan mengintegrasikan seluruh layanan helpdesk, termasuk Halo Kemenkes, ke dalam satu sistem terpadu. Langkah ini diharapkan dapat mempercepat eskalasi pengaduan ke unit teknis sekaligus menjaga standarisasi pelayanan di seluruh wilayah Indonesia.
Survei Kepuasan Masyarakat Tunjukkan Hasil Positif
Berdasarkan hasil survei kepuasan masyarakat dua tahun terakhir, layanan Halo Kemenkes mendapatkan respons positif. Survei dilakukan melalui email dan WhatsApp kepada masyarakat yang telah menggunakan layanan ini. Hasil survei menunjukkan bahwa masyarakat menilai layanan lebih efisien, responsif, dan memudahkan akses informasi seputar kesehatan.
Aji menekankan, keberhasilan ini merupakan bukti bahwa layanan publik yang terintegrasi dan berbasis teknologi dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah, sekaligus memperkuat kualitas pelayanan kesehatan nasional.
Dengan hadirnya Halo Kemenkes, akses informasi dan pengaduan kesehatan bagi masyarakat semakin mudah, cepat, dan transparan. Integrasi dengan SP4N LAPOR, koordinasi dengan unit teknis, serta monitoring performa secara berkelanjutan menjadi faktor kunci keberhasilan layanan ini.
Kemenkes terus berupaya meningkatkan sistem ini agar pelayanan kesehatan nasional semakin efisien, responsif, dan dapat diakses oleh seluruh lapisan masyarakat di seluruh Indonesia.
