Kapolri Tinjau SPPG YKB Karanganyar, Tekankan Keamanan Maksimal Makanan

Jumat, 07 November 2025 | 12:20:22 WIB
Kapolri Tinjau SPPG YKB Karanganyar, Tekankan Keamanan Maksimal Makanan

JAKARTA - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo bersama Ketua Komisi IV DPR Siti Hediati Hariyadi (Titiek Soeharto) melakukan peninjauan langsung ke Satuan Pengelola Pangan Gudang (SPPG) atau dapur MBG di Yayasan Kemala Bhayangkari (YKB) Polres Karanganyar, Jawa Tengah, pada Jumat, 7 November 2025.

Dalam kunjungannya, Jenderal Sigit menekankan prinsip zero accident sebagai fokus utama dalam pengelolaan makanan, mulai dari penerimaan bahan mentah hingga distribusi ke sekolah.

“Bu Titiek juga mengecek seluruh proses mulai dari saat barang tiba, pemisahan penyimpanan, saat memasak, hingga distribusi makanan,” ujar Kapolri. Penekanan ini menunjukkan perhatian besar pemerintah terhadap kualitas dan keamanan pangan bagi siswa yang menerima layanan MBG.

Proses Pengelolaan Makanan Dijalankan dengan Ketat

Peninjauan ini tidak hanya sebatas melihat proses produksi makanan, tetapi juga pengawasan ketat terkait food security. Kapolri beserta rombongan memantau secara langsung bagaimana pengelolaan limbah dari MBG melalui Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL), sehingga sampah makanan tidak mencemari lingkungan.

“Proses pembersihan dan sterilisasi diawasi ketat agar SPPG Polri benar-benar bisa menerapkan zero accident,” jelas Jenderal Sigit. Hal ini sejalan dengan arahan Presiden RI agar standar keamanan pangan selalu dijaga dan dikontrol secara konsisten.

Distribusi Makanan ke Sekolah Dikelola Profesional

SPPG YKB Polres Karanganyar dibangun di bawah pengawasan Kapolres Karanganyar AKBP Hadi Kristanto. Makanan dari MBG akan disalurkan kepada sekitar 4.000 siswa di 16 sekolah, mulai dari jenjang PAUD hingga SMA.

Uji coba SPPG telah dilakukan sejak 30 September dengan melayani 500 porsi, kemudian dilanjutkan pada 3 dan 8 Oktober dengan jumlah porsi meningkat menjadi 1.750. Peningkatan jumlah porsi ini menunjukkan kesiapan SPPG untuk menjangkau seluruh siswa target secara optimal.

Pengawasan Bahan Mentah dan Proses Produksi

Seluruh proses pembuatan makanan diawasi dengan standar tinggi. Pengurus Bhayangkari Karanganyar memantau pembelian bahan mentah, termasuk pengecekan kuantitas dan kualitas untuk memastikan sesuai kriteria.

Kebersihan dapur, tempat penyimpanan, dan pengolahan bahan makanan juga diawasi oleh tenaga ahli gizi. Bahkan, proses pengantaran ke sekolah dilakukan dengan pengawasan ketat oleh pengawas SPPG, sehingga keamanan makanan tetap terjaga hingga tiba di tangan siswa.

Makanan yang sudah sampai sekolah juga dicicipi terlebih dahulu oleh guru untuk memastikan kondisi baik dan layak konsumsi sebelum dibagikan kepada siswa.

Pengolahan Limbah Sesuai Standar Lingkungan

Selain memastikan keamanan makanan, SPPG YKB Polres Karanganyar juga memperhatikan dampak lingkungan. Limbah hasil produksi makanan diolah menggunakan sistem IPAL sehingga tidak mencemari lingkungan. Langkah ini mencerminkan perhatian terhadap kesehatan siswa dan keberlanjutan lingkungan.

Kebijakan ini mendukung upaya pemerintah dalam membangun sistem pendidikan yang sehat dan aman, dengan memastikan bahwa setiap porsi makanan yang diterima siswa berkualitas dan aman dikonsumsi.

Pentingnya Zero Accident dalam Pengelolaan MBG

Konsep zero accident menjadi fokus utama Kapolri dalam kunjungan ini. Semua tahapan, mulai dari penerimaan bahan mentah, penyimpanan, pengolahan, hingga distribusi makanan, harus dijalankan dengan prosedur ketat.

Langkah ini tidak hanya menjaga kesehatan siswa, tetapi juga membangun standar baru dalam pengelolaan MBG di lingkungan Polri. Zero accident menjadi tolok ukur keamanan pangan yang diterapkan secara menyeluruh, sehingga risiko gangguan kesehatan maupun kecelakaan dapat diminimalisir.

Peran Tenaga Ahli dan Pengawas dalam SPPG

Setiap tahap produksi makanan di SPPG diawasi oleh tenaga ahli gizi dan pengawas internal. Mereka bertugas memastikan kualitas bahan, kebersihan dapur, prosedur memasak, serta distribusi makanan berjalan aman dan efisien.

Selain itu, keterlibatan guru dalam uji coba makanan menjadi langkah tambahan untuk menjaga kualitas sebelum diterima siswa. Kombinasi pengawasan ini menciptakan sistem yang profesional dan terpercaya.

Kunjungan Kapolri dan Ketua Komisi IV DPR ke SPPG YKB Polres Karanganyar menegaskan pentingnya penerapan zero accident dalam pengelolaan makanan bagi siswa. Semua proses, mulai dari penerimaan bahan mentah hingga distribusi, diawasi secara ketat oleh tenaga ahli dan pengawas SPPG. Sistem pengolahan limbah juga dijalankan sesuai standar lingkungan.

Dengan standar keamanan pangan yang tinggi, SPPG YKB Polres Karanganyar siap menyalurkan makanan berkualitas bagi ribuan siswa di berbagai jenjang pendidikan, mendukung pendidikan yang sehat dan aman di Karanganyar.

Terkini